Ciri-Ciri Fisik Dajjal Menurut Islam

Pembahasan mengenai kondisi akhir zaman dan tanda-tandanya, sangatlah  jarang di bahas kecuali hanya sedikit dari para ulama yang mau membahas tentang hal itu. Ia merupakan sesosok makhluk yang Allah swt sengaja ciptakan untuk menguji keimanan umat manusia, tentang siapa saja dari manusia itu yang termasuk hambanya yang beriman dan tidak.


Makhluk Dajjal dikabarkan akan keluar dari tempat persembunyiannya pada akhir zaman nanti sebagai salah satu tanda akan terjadinya Kiamat besar akan terjadi, tapi sebelum keluarnya makhluk dajjal ini akan didahului dulu oleh beberapa tanda-tanda alam yang menjadi sebab kemunculannya. Salah satu tanda alam yang dikenal dalam keterangan hadits yakni mengeringnya sungai Tiberias. 

Menurut pendapat para Ulama Salafus Shalih, Dajjal merupakan manusia biasa dan masih dari keturunan Nabi Adam as, ia bukan dari golongan makhluk Jin. Jika demikian berarti makhluk Dajjal masih membutuhkan makanan, minuman dan sebagaimana lajimnya manusia hidup. karena Dajjal masih manusia berarti masih bisa mati, dikabarkan ia akan mati ditangan Nabi Isa alahissalam.

Keluarga Dajjal seperti ayah, ibu, kakek dan nenek moyangnya merupakan para penyembah patung yang di anggap sebagai Tuhan. Mereka berasal dari keturunan Yahudza, yang telah menikah selama 30 tahun namun tidak dikaruniai anak, cerita mengatakan bahwa Dajjal tidak mempunyai keturunan alias mandul. Dajjal dilahirkan di negeri Samirah yang terletak di wilayah Palestina.

Ciri-ciri Fisik Dajjal

Adapun ciri-ciri fisik Dajjal menurut pandangan Islam, diantaranya:

1. Memiliki kecacatan pada mata sebelah kirinya
2. Memiliki rambut keriting dan lebat
3. Mata sebelah kanannya buta
4. Memiliki perawakan besar tapi pendek
5. Posisi kaki bengkok
6. Cara berjalannya tidak normal
7. Tubuhnya gempal
8. Kulitnya kemerah-merahan
9. Jidat keningnya lebar
10. Dadanya bidang
11. Matanya seperti buah anggur yang masak tidak bercahaya
12. Diantara matanya tertulis kaf-Fa-Ra yang berarti kafir

Sebelum keluarnya Dajjal yang sebenarnya, dalam sebuah keterangan lain akan muncul terlebih dahulu sekitar 30 (tiga puluh) orang orang yang mengaku-ngaku sebagai para utusan Allah yang memiliki mukjizat barangkali itu kemampuan sihir dan kelebihan-kelebihan lain yang dimilikinya. Makhluk Dajjal tidak terdapat keterangannya dalam al-Quran tetapi terdapat dalam Hadits Nabi Saw.

Kisah Tamim ad-Dari Bertemu Al Jassasah dan Dajjal

Kisah mengenai Dajjal, berawal dari sebuah hadits karena keterangannya tidak ada dalam Al Quran. Hadits diriwayatkan dari Fatimah binti Qais, ia berkata: Aku mendengar suara seruan dari muadzin Rasulullah saw untuk melaksanakan shalat maka akupun berangkat ke masjid dan shalat bersama rasulullah saw.

Aku shalat di shaf para wanita di belakang kaum laki-laki. Ketika shalat sudah selesai, Rasulullah saw duduk di atas mimbar sambil tersenyum beliau bersabda: Demi Allah sesungguhnya aku mengumpulkan kalian bukanlah untuk suatu kabar gembira atau kabar buruk akan tetapi aku mengumpulkan kalian karena Tamim ad-Dari yang dahulunya seorang laki-laki pemeluk agama nasrani kini telah memeluk agama Islam dan membai'atku.

Ia telah menceritakan kepadaku dengan suatu perkataan yang pernah aku katakan kepada kalian tentang Al Masihuddajjal, ia mengisahkan perjalanannya kepadaku bahwa ia berlayar  bersama tiga puluh orang laki-laki dari kabilah Lakham dan Judzam.

Kemudian terombang ambing oleh ombak badai selama satu bulan, hingga mereka terdampar ke sebuah pulau di tengah laut di daerah tempat terbenamnya matahari, lalu mereka duduk istirahat di suatu tempat yang dekat dengan kapal.

Percakapan Tamim ad-Dari dengan Al-Jassasah

Ketika di pulau itu ia bertemu dengan sesosok binatang yang berbulu lebat yang tidak jelas mana kepala mana ekor tapi bisa bicara. 

Tamim Ad-dari berkata: Jenis apakah kamu ini? Ia menjawab saya Al Jassasah.
Tamim ad-Dari bertanya lagi: Celaka, Dari jenis binatang apakah kamu ini? Ia tidak menjawab. Kemudian Al Jassasah berkata: Wahai orang-orang, pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di Biara itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengar berita-berita dari kalian.

Setelah memasuki Kuil tersebut ternyata didalamnya ada seseorang lelaki yang tubuhnya sangat tegap, gempal dan besar, tapi kedua tangannya terbelenggu ke tengkuknya, antara kedua lututnya dan mata kakinya dirantai dengan besi.

Percakapan Tamim ad-Dari dengan Dajjal

Tamim ad-Dari berkata: Celaka, siapa kamu ini? ia menjawab, takdir telah menentukkan bahwa kalian akan menyampaikan kabar kepada saya, Ia berkata : Siapa kalian ini? kemudian Tamim ad-Dari menceritakan pengalamannya dari mulai kapalnya yang terseret badai ombak hingga terdampar ke sebuah pulau dan bertemu dengan binatang Al Jassasah, dan memerintahkan Tamim ad-Dari beserta rombongan untuk memasuki Biara.

Laki-laki yang terikat berkata: Beritakanlah kepada saya tentang pohon-pohon Kurma yang ada di daerah Baisan?  Tamim ad-Dari menjawab: Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya? 

Laki-laki itu berkata: Saya menanyakan apakah pohon-pohon itu masih berbuah? Tamim ad-Dari menjawab: Ya, laki-laki itu berkata: Adapun pohon-pohon Kurma itu sebentar lagi hampir saja tidak akan berbuah.

Laki-laki itu berkata lagi: Beritakanlah kepadaku tentang danau Tiberias? Tamim ad-Dari menjawab: Apa yang ingin kau ketahui tentangnya? laki-laki itu bertanya : Apakah airnya masih banyak? Tamim ad-Dari menjawab: Ya, laki-laki itu berkata: adapun airnya maka sebentar lagi hampir saja akan habis.

Laki-laki itu berkata lagi: Beritakanlah kepada saya tentang mata air Zugar? Tamim ad-Dari berkata: Apa yang ingin kau ketahui tentangnya? laki-laki itu bertanya: Apakah disana masih ada air dan penduduk disana masih bertani dan menggunakan air dari mata air Zugar itu? Tamim ad-Dari menjawab: Ya benar, ia berair banyak dan penduduknya bertani dari mata air itu.

Laki-laki itu berkata lagi: Beritakanlah kepada saya tentang nabi yang ummi? apa saja yang telah dia perbuat? Tamim ad-Dari menjawab: Dia telah keluar dari Mekkah menuju Madinah. Ia bertanya lagi: Apakah Ia diperangi oleh orang-orang Arab? Tamim ad-Dari menjawab: Ya, Ia bertanya lagi: Apa yang ia lakukan pada mereka? Tamim ad-Dari menjawab: Nabi itu telah menundukkan orang-orang Arab yang bersama dengannya dan mereka mentaatinya.

Laki-laki itu berkata lagi: Apakah semua itu sudah terjadi? Tamim ad-Dari dan rombongan menjawab: Ya. Laki-laki itu berkata: Sesungguhnya lebih baik bagi mereka mentaatinya dan sungguh aku akan mengatakan kepada kalian tentang diriku bahwa saya adalah "Al Masihuddajjal" dan sesungguhnya aku hampir saja di izinkan untuk keluar.

Maka aku akan keluar dan berjalan di muka bumi dan tidak ada satupun kampung kecuali aku memasukinya dalam waktu 40 malam selain Mekkah dan Thaibah. Kedua negeri itu terlarang bagiku. Setiap kali aku ingin memasuki salah satu negeri itu maka aku dihadang oleh malaikat yang ditangannya ada pedang berkilau dan sangat tajam untuk menghadangku, dan setiap celahnya ada malaikat yang menjaganya.

Fatimah binti Qais (yang meriwayatkan Hadits) berkata: Rasulullah saw pernah bersabda sambil menghentakkan tongkatnya diatas mimbar. Inilah Thaibah, inilah Thaibah, inilah Thaibah (maksudnya madinah). Bukankah aku telah menyampaikan kepada kalian tentang hal itu? para sahabat menjawab: Benar. Beliau saw berkata : Saya tertarik dengan apa-apa yang dikatakan Tamim Ad Dari, karena ia sesuai dengan apa yang pernah aku sampaikan kepada kalian tentang Madinah dan Makkah. Bukankah ia (dajjal) terletak di laut Syam atau laut Yaman? Dimana Rasulullah saw mengisyaratkan tangannya ke arah timur. Ia (Fatimah) berkata : Hal ini saya hafalkan dari Rasulullah Saw. HR Muslim.

Peringatan Tentang Bahayanya Fitnah Dajjal

Sebelum Nabi Muhammad Saw, para Nabi sebelumnya juga telah memperingatkan dan menerangkan tentang akan munculnya sosok Dajjal ini, tetapi keterangannya tidak sedetail apa yang disampaikan oleh nabi Muhammad saw. Para Rasul memperingatkan tentang fitnah Dajjal yang akan ditimbulkannya bila suatu waktu bertemu dengan makhluk Dajjal.

Tidak ada ujian yang paling berat yang akan ditimpakan kepada umat manusia selain daripada ujian fitnah Dajjal, kemampuannya mampu menghilangkan dan menghapus keimanan seseorang dalam hatinya, meskipun ia sangat yakin dalam hatinya bahwa ia tidak akan tergoda oleh fitnah Dajjal. Apabila keimanannya sudah hilang maka sampai meninggalpun akan tetap menjadi orang yang sudah tidak beriman lagi (murtad).

Itulah ciri-ciri fisik Dajjal menurut Islam yang mesti diketahui, semoga dengan adanya kabar ini kita lebih waspada dan lebih memperkokoh lagi rasa keimanan kita terhadap Allah Swt. Dari berbagai sumber, Wallaahu A'lam

Post a Comment for "Ciri-Ciri Fisik Dajjal Menurut Islam"