Kisah Yakjuj dan Makjuj dalam Al Quran, Silsilah dan Ciri-Cirinya
Kaum Yakjuj dan Makjuj merupakan dua bangsa yang dikabarkan masih terkurung dibalik tembok besi dibalik dua buah gunung yang pernah dibangun pada zaman raja Dzulkarnain dan bala tentaranya, kisah mengenai Yakjuj dan Makjuj masih menjadi misteri tentang keberadaannya sampai saat ini. Banyak penelitian yang dilakukan untuk mencari keberadaannya namun belum memberikan penjelasan yang pasti.
Kaum Yakjuj dan Makjuj, konon dikabarkan akan muncul keluar di akhir zaman nanti atas izin Allah swt dari dalam tembok pembatas dengan jumlah yang sangat besar. Telah dikabarkan pula bahwa perbandingan jumlah mereka dengan umat manusia seperti kita adalah 1000:1, dan tidak akan meninggal salah satu kaum Yakjuj dan Makjuj sebelum melahirkan dengan keturunan yang sangat banyak.
Yakjuj dan Makjuj dalam bahasa Arab ditulis dengan Ya'juj dan Ma'juj sedangkan dalam bahasa Ibrani disebut dengan Gog dan Magog. Mereka diberikan kelebihan berupa kekuatan-kekuatan dalam hal peperangan, tidak ada pasukan yang sanggup untuk melawan keganasan mereka, bahkan dikabarkan nabi Isa pun tidak sanggup untuk melawan kekuatan Yakjuj dan Makjuj tersebut.
Kisah Yakjuj dan Makjuj ini, Allah SWT mengisahkannya dalam kitab al-Quran dalam surat al-Kahfi yang dimulai dari ayat 83-101. Kisahnya berhubungan erat dengan kisahnya Raja Dzulkarnain yang pada saat melakukan perjalanan dalam pengembaraannya bersama bala tentaranya ke berbagai negeri di penjuru dunia.
Yakjuj dan Makjuj dalam Al-Qur'an
Allah SWT berfirman dalam al-Quran surat al-Kahfi ayat : 93-98, berbunyi:
حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُوْنِهِمَا قَوْمًاۙ لَّا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ قَوْلًا ٩٣ قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا ٩٤ قَالَ مَا مَكَّنِّيْ فِيْهِ رَبِّيْ خَيْرٌ فَاَعِيْنُوْنِيْ بِقُوَّةٍ اَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا ۙ ٩٥ اٰتُوْنِيْ زُبَرَ الْحَدِيْدِۗ حَتّٰىٓ اِذَا سَاوٰى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوْا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَعَلَهٗ نَارًاۙ قَالَ اٰتُوْنِيْٓ اُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا ۗ ٩٦ فَمَا اسْطَاعُوْٓا اَنْ يَّظْهَرُوْهُ وَمَا اسْتَطَاعُوْا لَهٗ نَقْبًا ٩٧ قَالَ هٰذَا رَحْمَةٌ مِّنْ رَّبِّيْۚ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ رَبِّيْ جَعَلَهٗ دَكَّاۤءَۚ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّيْ حَقًّا ۗ ٩٨ ( الكهف/18: 93-98)
93: Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.
94: Mereka berkata : Hai Dzulkarnain: Sesungguhnya Yakjuj dan Makjuj itu orang-orang yang membuat kerusakan dimuka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka.
95: Dzulkarnain berkata : Apa yang telah dikuasakan Allah kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan manusia dan alat-alat, agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.
96: Berilah aku potongan-potongan besi, hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua puncak gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: Tiuplah api itu, hingga apabila besi itu sudah menjadi merah seperti api, Diapun berkata : Berilah aku tembaga yang mendidih agar kutuangkan ke atas besi panas itu.
97: Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa pula melobanginya.
98: Dzulkarnain berkata : Ini dinding adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, dia akan menjadikan hancur luluh, dan janji Tuhanku adalah benar.
Silsilah Yakjuj Makjuj
Bangsa Yakjuj dan Makjuj masih berasal dari keturunan nabi Adam as, dari keturunan Nabi Nuh as, dari anak keturunan Yafits yaitu nenek moyangnya bangsa Turki.
Silsilah keturunan lengkapnya adalah: Makjuj bin Yafits bin Nuh bin lamaka/lamik bin Metusyalih bin Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qianan bin Anusy bin Syits bin Adam.
Ciri-Ciri Fisik Yakjuj Makjuj
Di atas sudah diterangkan bahwa mereka berasal dari keturunan Nabi Adam as, berarti mereka masih berjenis manusia. Namun ada perbedaan dengan manusia biasa lainnya. Adapun ciri-ciri fisik yang khas melekat yang ada pada diri mereka, antara lain:
1. Tidak pandai berbicara dan tidak fasih
2. Bermata kecil (sipit)
3. Berhidung kecil
4. Lebar mukanya
5. Warna kulitnya merah
6. Wajahnya seperti perisai (tameng)
Perbandingan jumlah populasi kaum Yakjuj dan Makjuj dengan manusia biasa adalah 1:1000 atau lebih tepatnya 1:999. Dinyatakan bahwa mereka kelak adalah mayoritas penghuni neraka, dan para ahli sejarah mengatakan bahwa dua suku ini telah ada dekat pada zaman kehidupan Nabi Musa as.
Seorang yang bernama Abdullah bin 'Amr berkata : Bahwa salah satu dari mereka tidak akan mati kecuali ia telah memiliki keturunan sejumlah seribu anak atau lebih. Tak dapat dibayangkan berapa banyak jumlah mereka hingga saat ini.
Dalam keterangan baik dari al-Quran atau Hadits, bahwa kaum Yakjuj dan Makjuj ini akan muncul keluar dan membuat kerusakan dimuka bumi, ketika Allah swt mentakdirkan dinding pembatas penghalang antara mereka dengan manusia lainnya yang dibuat pada zaman Dzulqarnain beserta tentaranya hancur luluh.
Masa Keluarnya Yakjuj Makjuj
Menurut pendapat Asy Syaikh Abdurrahman As Sa'di, "Kaum Yakjuj dan Makjuj itu berada dibelakang pegunungan Qokaz atau di sebut pegunungan Kaukasus". Pendapat lain menguatkan bahwa digunung inilah terdapat benteng dinding penghalang yang dimaksud itu. Kaum Yakjuj dan Makjuj setiap hari mereka bekerja untuk melubangi benteng dinding penghalang itu dari sejak dulu hingga sekarang.
Sesudah berhasil menjebol dinding penghalang itu, mereka keluar turun dari pegunungan dengan cepat, dan ketika mereka sampai di sebuah danau yang bernama danau Tiberias di wilayah Palestina, mereka akan meminum air danau itu sampai mengering saking banyaknya jumlah mereka, sehingga orang yang terakhir lewat di danau itu berkata sungguh disini dahulu masih ada airnya.
Ketika terjadi keadaan seperti itu, maka Allah swt memerintahkan dan mengutus kembali Nabi Isa as untuk turun ke bumi untuk menyelamatkan orang-orang yang beriman karena tidak ada satupun orang dibumi yang sanggup untuk melawan mereka. Setelah Nabi Isa as turun ke bumi kemudian ia membawa dan memimpin kaum muslimin naik ke atas bukit yang bernama bukit Thursina.
Sifat-Sifat Kaum Yakjuj Makjuj
Yakjuj dan Makjuj memiliki sifat yang sangat keras, biadab, sombong, menyukai peperangan, melakukan perampokan, membunuh, karena mereka tidak menyukai bangsa lain selain dari bangsa mereka. Keangkuhan mereka digambarkan dalam sebuah hadits Nabi saw, yang berbunyi:
"Ketika mereka telah berhasil membunuh seluruh penduduk bumi, maka mereka melemparkan anak panah dan tombak ke atas awan, kemudian mereka beranggapan bahwa mereka telah berhasil membunuh penduduk langit, karena tombak dan anak panah mereka kembali dengan berlumuran darah".
Akhir Kehidupan Yakjuj dan Makjuj
Akhir dari perjalanan Yakjuj dan Makjuj dalam melakukan pengrusakan di muka bumi, ketika posisi mereka berada di bawah gunung Thursina, karena mereka tidak bisa naik ke atas gunung itu yang di atasnya sebagai tempat berkumpulnya kaum muslimin dan Nabi Isa as. Melihat keadaan seperti itu maka Nabi Isa memohon pertolongan kepada Allah swt.
Setelah Nabi Isa alaihissalam memanjatkan do'a, tak lama setelah itu suasana menjadi hening, kemudian Nabi Isa menyuruh untuk mengecek turun kebawah untuk mengetahui keadaan yang terjadi. Setelah dilihat ternyata kaum Yakjuj dan Makjuj itu telah mati bergelimpangan disebabkan ulat-ulat yang menyerang leher-leher mereka. maka bergembiralah kaum muslimin atas kejadian itu.
Saking banyaknya bangkai kaum Yakjuj dan Makjuj dan bau anyir yang menyengat hidung, maka nabi Isa memohon lagi kepada Allah swt untuk menghilangkan bangkai-bangkai itu. Setelah selesai berdoa, maka Allah swt mengabulkan doa Nabi Isa dan mengirim sejenis burung yang lehernya seperti Unta yang jumlahnya tak terhingga sampai langitpun menjadi gelap tertutupi.
Burung-burung itu mengambil bangkai-bangkai kaum Yakjuj dan Makjuj sampai tiada tersisa, kemudian turunlah hujan. Akibat dari hujan itu maka menjadi bersihlah semua kotoran dari ceceran darah kaum Yakjuj dan Makjuj di muka bumi.
Demikian pembahasan singkat tentang kisah Yakjuj dan Makjuj dua bangsa perusak yang akan muncul di akhir zaman, semoga dengan adanya berita yang dikabarkan ini dapat menambah ketebalan keimanan kita terhadap Allah Swt yang benar hanya dari Allah Swt dan salah adalah dari kekeliruan penulis. Dari berbagai sumber, Wallaahu a'lam.
Post a Comment for "Kisah Yakjuj dan Makjuj dalam Al Quran, Silsilah dan Ciri-Cirinya"