2 Kota Penting di Akhir Zaman
Sahabat beriman! Allah swt menciptakan segala sesuatu ciptaannya melalui masa demi masa, sebahagian dari proses penciptaan makhluk ciptaannya tersebut telah dikabarkan kepada kita mengenai asal usul kejadiannya yang termaktub dalam kitab suci al-Quranul Kariim seperti terjadinya proses awal mula terciptanya manusia pertama yakni tentang nabi Adam As.
Semua ciptaan yang telah Allah ciptakan itu mempunyai awalan dan akhiran, yang berarti semua makhluk hidup yang ada di muka bumi ini dan segala isinya itu mempunyai batas usia dan akan menemui yang namanya ajal (kematian).
Dari gambaran di atas tadi mencakup pula terhadap seluruh alam semesta raya, bahwa semua benda baik yang ada di bumi maupun yang di langit semua akan menemui akhiran batas-batas waktu tertentu yang telah di tentukan.
Menjelang hari berakhirnya kehidupan manusia nanti di atas muka bumi ini hari (kiamat), akan di dahului dahulu oleh berbagai macam rentetan tanda-tanda akan terjadinya hari kiamat itu, baik dengan tanda kecil maupun dengan tanda yang besar.
Kali ini kita akan mencari tahu, bahwa mendekati akhir zaman nanti hanya akan ada dua kota di atas muka bumi ini yang akan menjadi tempat tujuan untuk di tempati. Dua kota penting di akhir zaman itu akan di huni oleh tiga agama yang sering disebut agama Samawi yakni: agama Islam, Kristen dan Yahudi.
Dari gambaran di atas tadi mencakup pula terhadap seluruh alam semesta raya, bahwa semua benda baik yang ada di bumi maupun yang di langit semua akan menemui akhiran batas-batas waktu tertentu yang telah di tentukan.
Menjelang hari berakhirnya kehidupan manusia nanti di atas muka bumi ini hari (kiamat), akan di dahului dahulu oleh berbagai macam rentetan tanda-tanda akan terjadinya hari kiamat itu, baik dengan tanda kecil maupun dengan tanda yang besar.
Kali ini kita akan mencari tahu, bahwa mendekati akhir zaman nanti hanya akan ada dua kota di atas muka bumi ini yang akan menjadi tempat tujuan untuk di tempati. Dua kota penting di akhir zaman itu akan di huni oleh tiga agama yang sering disebut agama Samawi yakni: agama Islam, Kristen dan Yahudi.
1. Kota Yerussalem (Palestina)
Yerusalem merupakan sebuah tempat yang di anggap suci terutama oleh tiga agama yang berasal dari agama Abrahamik yaitu Islam, Yudaisme dan Kristen. Dalam sejarahnya kota Yerusalem pernah dihancurkan dua kali, dikepung 23 kali, diserang 52 kali dan direbut kembali 44 kali.
Dalam pandangan Islam Yerusalem merupakan kota suci ketiga setelah Makkah dan Madinah, dalam tradisi Islam pada tahun 610 masehi Yerusalem merupakan kiblat pertama bagi umat Islam ketika beribadah shalat dan berdoa.
Yerusalem yang di dalamnya terdapat sebuah bangunan masjid al-Aqsha merupakan tempat naiknya Nabi Muhammad saw ke Sidratulmuntaha menghadap Allah swt dalam peristiwa Isra' Mi'raj yakni perjalanan dalam satu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha lalu naik ke langit.
Luas area kota Yerusalem hanya berkisar 0,9 kilometer persegi, lokasi ini adalah sebuah kota Yerusalem lama namun memiliki banyak situs-situs keagamaan yang penting. Diantara situs-situs yang ada diantaranya:
1. Bukit Bait Suci (komplek al Haram) dan tembok baratnya
2. Gereja Makam Kudus
3. Kubah Batu (kubah Shakhrah)
4. Makam Taman, dan
5. Masjidil al-Aqsha
2. Gereja Makam Kudus
3. Kubah Batu (kubah Shakhrah)
4. Makam Taman, dan
5. Masjidil al-Aqsha
Pada masa sekarang ini status Yerusalem masuk kedalam kancah konflik antara Israel dan palestina, mulai tahun 1948 pihak Israel telah mengambil bagian Yerusalem bagian barat, sedangkan Yerusalem timur termasuk kota lama masuk kedalam wilayah Yordania.
Pada tahun 1967 Israel berhasil merebut Yerussalem timur dari Yordania yang terkenal dengan nama perang enam hari dan lahan sekitarnya. Pada tahun 1980 pihak Israel mengklaim dengan dasar hukum negara Israel bahwa tanah Yerusalem menjadi tanah yang tak terbagi. Semua struktur pemerintahan Israel ada di Yerusalem, di antaranya:
Pada tahun 1967 Israel berhasil merebut Yerussalem timur dari Yordania yang terkenal dengan nama perang enam hari dan lahan sekitarnya. Pada tahun 1980 pihak Israel mengklaim dengan dasar hukum negara Israel bahwa tanah Yerusalem menjadi tanah yang tak terbagi. Semua struktur pemerintahan Israel ada di Yerusalem, di antaranya:
1. Gedung parlemen Israel
2. Kediaman perdana menteri
3. Kediaman presiden dan
4. Pengadilan Mahkamah Agung
2. Kediaman perdana menteri
3. Kediaman presiden dan
4. Pengadilan Mahkamah Agung
Atas kebijakan pemerintah Israel ini masyarakat Internasional menolaknya, dan menyebut tindakan tersebut sebagai tindakan yang ilegal karena Yerusalem timur termasuk bagian Palestina. Maka masyarakat Internasional tidak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Di Yerusalem tidak ada kantor kedutaan asing yang berdiri di situ, baru pada masa presiden Donald trump berkuasa ia berniat untuk mendirikan kantor kedutaan Amerika di Yerusalem itupun banyak penentangan dari masyarakat Internasional.
Pada akhirnya, pihak Israel dan Palestina sama-sama mengklaim bahwa Yerusalem merupakan ibu kota negaranya. Pihak israel mempertahankan Yerusalem sebab lembaga-lembaga pemerintahan Israel ada di Yerusalem.
Pihak Palestina juga mengklaim bahwa Yerusalem merupakan pusat ibu kota dan pusat kekuasaannya. Atas dasar itulah maka masyarakat internasional tidak mengakui Yerusalem masuk kedalam kedua negara tersebut.
Pada masa ini Yerusalem di pegang oleh pihak Israel dalam hal pengelolaan wilayah tersebut, dan Palestina terus menerus berjuang untuk mendapatkan Yerusalem timur sebagai ibu kota negara Palestina. Maka tak heran sampai saat sekarang konflik Israel Palestina terus berlanjut.
Di Yerusalem tidak ada kantor kedutaan asing yang berdiri di situ, baru pada masa presiden Donald trump berkuasa ia berniat untuk mendirikan kantor kedutaan Amerika di Yerusalem itupun banyak penentangan dari masyarakat Internasional.
Pada akhirnya, pihak Israel dan Palestina sama-sama mengklaim bahwa Yerusalem merupakan ibu kota negaranya. Pihak israel mempertahankan Yerusalem sebab lembaga-lembaga pemerintahan Israel ada di Yerusalem.
Pihak Palestina juga mengklaim bahwa Yerusalem merupakan pusat ibu kota dan pusat kekuasaannya. Atas dasar itulah maka masyarakat internasional tidak mengakui Yerusalem masuk kedalam kedua negara tersebut.
Pada masa ini Yerusalem di pegang oleh pihak Israel dalam hal pengelolaan wilayah tersebut, dan Palestina terus menerus berjuang untuk mendapatkan Yerusalem timur sebagai ibu kota negara Palestina. Maka tak heran sampai saat sekarang konflik Israel Palestina terus berlanjut.
2. Kota Konstantinopel (Turki)
Konstantinopel awalnya merupakan ibu kotanya kekaisaran Romawi, kekaisaran Romawi timur, kekaisaran latin dan Kesultanan Utsmaniyah. Selama masa abad pertengahan Konstantinopel merupakan kota terbesar bahkan paling makmur yang berada di wilayah negara bagian Eropa.
Sejak abad ke-10, kota Konstantinopel namanya di sebut Istanbul. Nama Istanbul berasal dari kata Yunani yaitu Istimbolin yang berarti dalam kota atau ke kota. lalu pada tahun 1453 Kesultanan Utsmaniyah berhasil merebut kota ini.
Kesultanan Utsmaniyah masih mempertahankan nama Konstantinopel kedalam berbagai dokumen-dokumen resmi milik negara termasuk kedalam pencetakan uang logam. Nama Konstantinopel ini bertahan sampai masa Kesultanan Utsmaniyah mengalami keruntuhan.
Setelah kesultanan Utsmaniyah mengalami kemunduran dan digantikan oleh pemerintahan Republik Turki sekuler, maka pihak pemerintah merasa keberatan atas nama Konstantinopel dan meminta nama yang lebih umum. Akhirnya tututan itu dipenuhi maka digantilah Konstantinopel dengan Istanbul.
Pergantian nama tersebut dimasukan kedalam undang-undang negara Turki, sebagai bagian dari gerakan reformasi negara Turki yang di gagas oleh Mustafa Kemal Attaturk. Istanbul berasal dari kata Stambol, kata yang biasa dipakai oleh orang Yunani dan Slavia dalam percakapan sehari-hari.
Dalam sejarahnya kota Konstantinopel begitu terkenal dengan kekuatan pertahanannya yaitu pertahanan bentengnya yang berlapis-lapis, meskipun beberapa kali di kepung oleh berbagai bangsa yang berniat merebutnya dapat di gagalkan.
Konstantinopel yang masuk kedalam kota Byzantium akhirnya berhasil di rebut pada tahun 1204 oleh tentara latin yang populer di sebut pasukan Salib yang ke empat, kemudian di pulihkan kembali oleh kekaisaran Bizantium pada tahun 1261 oleh Michael VIII Palaiologos.
Kemudian pada tahun 1453, Konstantinopel dapat direbut oleh Kesultanan Ottoman Utsmaniyah yakni oleh Sultan Muhammad (mehmed) II. Kota Konstantinopel di kelilingi oleh tembok dinding kecil pertama yang di bangun pada masa Konstantinus ke I.
Pada abad ke lima, Theodosius II membangun tembok Theodosian, yang merupakan dinding ke dua yang mengelilingi kota sepanjang hampir 2 kilometer ke sebelah barat dari dinding pertama. Kota Konstantinopel dibangun atas tujuh bukit pada Tanduk Emas dekat Laut Marmara.
Dengan adanya benteng pertahanan ganda, maka Konstantinopel menjadi sebuah kota yang megah, yang di penuhi dengan menara-menara yang menjulang tinggi, Istana yang megah dan bangunan berkubah yang mencakup dua benua yang sulit di tembus.
Kesultanan Ottoman mampu menembus benteng Konstantinopel yang kuat saat itu di saat perkembangan teknologi mengalami kemajuan dengan di temukannya bubuk mesiu sebagai bahan peledak, dengan bantuan senjata Meriam akhirnya benteng pertahanan kota Konstantinopel akhirnya dapat di rubuhkan.
Hubungan Kota Yerussalem dan Kota Konstantinopel
Para ahli sejarah yang membahas dalam ilmu Eskatologi Islam, menyampaikan bahwa Yerussalem dan Konstantinopel ini merupakan tempat yang penting keberadaannya di akhir zaman setelah terjadinya perang besar atau di sebut perang Malhamah Kubra atau djuga disebut perang Armagedon, yakni perang antar bangsa-bangsa di dunia.
Dalam keterangannya bahwa Rasulullah saw telah menubuatkan bahwa wilayah Yerussalem dan Konstantinopel ini akan dibebaskan kembali oleh pasukan kaum muslimin, dan akan kembali dikelola oleh umat Islam di bawah kesetaraan politik dengan agama lainnya. Wallaahu a'lam
Post a Comment for "2 Kota Penting di Akhir Zaman"