Reaksi Kaum Quraisy terhadap Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah
Ketika tokoh dan masyarakat Quraisy mendengar keinginan dan persiapan Nabi Muhammad akan pergi meninggalkan kota Mekah menuju yastrib, mereka melakukan pertemuan di Darun Nadwah. Pertemuan tersebut terjadi pada hari kamis 26 shafar tahun ke 14 kenabian bertepatan pada tanggal 12 september 622 M dihadiri oleh seluruh suku Quraisy.
Pertemuan bertujuan, antara lain mengatur strategi menghalangi dan membunuh nabi Muhammad. Hal ini membuat nabi segera memerintahkan umat Islam untuk hijrah ke Yastrib. Dalam waktu dua bulan, hampir semua umat Islam kurang lebih 150 orang, telah meninggalkan kota Mekkah. Hanya Ali dan Abu Bakar tetap tinggal di Mekkah bersama nabi Muhammad saw.
Dari hasil pertemuan di Darun Nadwah ada beberapa usulan terkait tindakan yang akan mereka terapkan kepada nabi Muhammad saw, diantaranya :
1. Membiarkan beliau sampai hijrah ke Madinah dengan sendirinya.
2. Memenjarakannya.
3. Menghilangkan nyawanya.
2. Memenjarakannya.
3. Menghilangkan nyawanya.
Pada awalnya mereka memutuskan untuk membiarkan Nabi Muhammad Saw. hijrah ke Madinah. Tapi keputusan ini tidak akan dapat memecahkan masalah. Karena kepergian Nabi Muhammad Saw. dari Mekah boleh jadi akan menyiapkan kubu Yastrib (Madinah) untuk memerangi mereka. Jika mereka memilih kedua yaitu memenjarakannya, akan memicu Umat Islam untuk membebaskannya.
Maka mereka memutuskan untuk menghilangkan nyawa Rasulullah Saw. Dengan setiap suku di wakili para pemuda kekar, mana kala Nabi Muhammad keluar mereka akan memukul secara bersamaan yang berarti tanggung jawab penghilangan nyawa ini akan dipikul oleh seluruh suku. Sehingga ketika bani abdi manaf ingin menuntut balas maka tidak bisa menuntut semua.
Sampai pada suatu malam, para algojo menyerang rumah Rasulullah dan hendak membunuh beliau Saw. Pada saat itulah malaikat pembawa wahyu turun, mengabarkan rencana kafir Quraisy kepada Rasulullah Saw sebagaimana yang dinyatakan dalam al-Qur’an.
وَاِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِيُثْبِتُوْكَ اَوْ يَقْتُلُوْكَ اَوْ يُخْرِجُوْكَۗ وَيَمْكُرُوْنَ وَيَمْكُرُ اللّٰهُ ۗوَاللّٰهُ خَيْرُ الْمٰكِرِيْنَ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya-upaya untuk menangkap dan memenjarakanmu, membunuhmu, atau mengusirmu (dari Mekah). Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (Qs. Al-Anfal:30)
Pada saat itulah, Nabi Muhammad mendapat perintah untuk hijrah. Beliau keluar dari rumah secara diam-diam. Berbagai usaha kafir Quraisy untuk mencegah Nabi Muhammad Saw hijrah ke Madinah.
Pada akhirnya usaha mereka tidak mendapatkan hasil. Nabi Muhammad Saw menjalankan hijrah dengan rencana, sejak Persiapan sampai pelaksanaan. Akhirnya, Nabi Muhammad Saw sampai ke Yasrib dengan selamat.
Setelah Nabi Muhammad Saw. meninggalkan Mekah, kafir Quraisy tidak menyiksa keluarganya karena 2 alasan, yaitu:
1. Ketika kafir Quraisy mengetahui bahwa nabi Muhammad Saw telah keluar dari Mekkah dan rencana mereka telah gagal, mereka menyeret Ali bin Abi Thalib ke Masjid al-Haram. Mereka baru membebaskan Ali bin Abi Thalib setelah menghajarnya
2. Tujuan kafir Quraisy hanya satu, yaitu membunuh Nabi Muhammad Saw. Karena mereka menganggap bahwa satu-satunya cara memadamkan Islam adalah dengan membunuh nabi Saw. Karena itu, mereka tidak ada urusan dengan orang lain dan mereka tidak mau bentrok dengan orang lain selain beliau Nabi Muhammad Saw.
Sedangkan alasan kafir Quraisy tidak menyiksa Umat Islam setelah Nabi Saw hijrah adalah:
1. Mayoritas Umat Islam telah hijrah sebelum Rasulullah Saw. Karena sebab utama rencana pembunuhan Rasulullah Saw karena hijrah besar-besaran yang dilakukan umat Islam ke Madinah dan tersebarnya Islam di kota tersebut.
2. Umat Islam yang berasal dari Mekah (Quraisy) memiliki sanak saudara dan kerabat di Mekah. Hubungan kekerabatan menjadi penghalang mereka menggangu dan menyakiti umat Islam. Kafir Quraisy takut terhadap suku dan kabilah seorang Muslim, mereka menghindar untuk tidak menyakitinya.
Demikian bahasan tentang reaksi kaum Quraisy terhadap hijrah Nabi Muhammad ke Madinah.
Post a Comment for "Reaksi Kaum Quraisy terhadap Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah"