Respon Pada Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah
Penduduk masyarakat Madinah menyambut baik kedatangan Nabi dan umat Islam di Madinah, terutama kabilah Aus dan Khazraj. Kedua suku tersebut sejak awal telah menyatakan kesetiaannya kepada Nabi dan bersedia membantu beliau dalam menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat Madinah.
Dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah Saw tersebut, mendapat sambutan yang beragam. Mayoritas menerima, kemudian masuk Islam dan ada pula yang menolak secara diam-diam, sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok Yahudi yang tidak senang atas kehadiran Nabi Saw dan umat Islam.
Penolakan kelompok Yahudi secara diam-diam dan tidak berani berterus terang menentang Rasulullah Saw, semakin menjadi ketika mereka menyaksikan perkembangan agama Islam yang didakwahkan oleh Rasulullah Saw semakin pesat.
Seakan-akan jalan untuk mencapai kemenangan telah terhampar datar, apalagi ketika sekutu mereka yaitu suku Aus dan Khazraj ikut memeluk Islam.
Orang-orang Yahudi sendiri sebenarnya sudah mengetahui tentang kehadiran sosok Nabi baru, yang dalam kepercayaan mereka jika Sang Nabi datang, mereka akan memperoleh kemenangan dalam menghadapi lawan-lawannya.
Mereka menduga bahwa Sang Nabi yang dijanjikan adalah seorang Yahudi, sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab perjanjian lama dan sebagaimana lazimnya nabi-nabi yang mereka kenal sebelumnya.
Setelah diam-diam menentang dakwah Rasulullah Saw, mereka pada akhirnya menggalang koalisi dengan kelompok kafir Quraisy Mekkah untuk menghancurkan dakwah Rasulullah Saw di Madinah.
Dari sinilah kemudian terjadi beberapa peperangan antara kaum muslimin Madinah dengan para penentang dakwah Rasulullah Saw. Perang pertama yang menentukan Islam menjadi agama dan peradaban baru adalah Perang Badar, yang terjadi pada 8 Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah.
Di mana Nabi Saw dan 305 muslim keluar kota dengan membawa perlengkapan seadanya. Tepatnya 120 kilometer dari Madinah, yaitu di daerah Badar, pasukan Nabi Saw bertemu dengan pasukan Quraisy yang jumlahnya sekitar 900 sampai 1000 pasukan.
Dengan izin Allah Swt, Nabi Muhammad saw dan pasukannya berhasil memenangkan pertempuran ini.
Beberapa tahun kemudian, pihak Quraisy dari Mekkah menyerang kembali pihak Nabi Saw di Madinah sehingga terjadi Perang Uhud dan kemudian disusul dengan Perang Khandaq.
Dalam Perang Uhud tersebut, dari pihak Nabi Saw dan kaum muslimin menderita kekalahan, akan tetapi dalam Perang Khandaq, pihak Nabi Saw kembali berhasil mengalahkan pihak Quraisy.
Walaupun dakwah Rasulullah Saw di Madinah disambut dengan baik, karena bisa menjadi penengah dan juru damai antar suku dan kelompok yang sering berkonflik di Madinah.
Bukan berarti dakwah Rasulullah Saw di Madinah terbebas dari rintangan dan penentangan, oleh kelompok yang ada di dalam masyarakat Madinah, sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok Yahudi.
Perkembangan Islam yang sangat pesat membuat kafir Quraisy semakin marah dan berusaha menghancurkan umat Islam di Madinah.
Demikian bahasan singkat tentang respon pada dakwah nabi Muhammad Saw di Madinah, semoga dapat menjadi ibrah dan pembelajaran untuk generasi masa kini dan yang akan datang.
Post a Comment for "Respon Pada Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah"