Kata-Kata Istilah dalam Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam

Table of Contents

Dadanby - Dalam ilmu sejarah kebudayaan Islam seringkali kita temui kata-kata istilah yang belum bahkan tidak dimengerti tentang pengertiannya secara jelas. Karena kata-kata istilah tersebut banyak dalam bentuk bahasa Arab yang ternyata masih membutuhkan penafsiran lagi atau memiliki arti lain yang sebenarnya.

Bahasa Arab khususnya memiliki kekayaan bahasa yang sangat kaya sekali, dan teruntuk umat Islam sedikit banyaknya diharuskan mengerti dan mengetahui serta memahami arti daripada kalimat-kalimat yang berbahasa Arab tersebut termasuk doa-doa, karena sebagian besar terutama dalam peribadatan seperti ibadah shalat menggunakan bahasa Arab.

Berikut kata-kata Istilah dalam ilmu Sejarah Kebudayaan Islam.
  • Nizham Siyasy : Kelembagaan atau organisasi politik, seperti jabatan Khalifah, wizarah, kitabah, dan hijabah 
  • Nizham Idary : Lembaga Kesekretariatan / Tata Usaha Negara
  • Nizam al Harby : Lembaga Pertahanan /Militer
  • Nizam Maaly : Lembaga Keuangan
  • Nizam Qady : Lembaga Kehakiman
  • Diwan Kharraj : Departemen Perpajakan
  • Diwan Rasail : Departemen Pos dan Persuratan
  • Diwan Khatim : Departemen kearsipan Negara
  • Bani Umayah : Keturunan Umayah bin Harb bin Abdul Syam bin Abdul Manaf
  • Monarchi Herdities : Sistem pemerintahan yang diberikan secara turun menurun
  • Baitul Maal : Perbendaharaan Negara
  • Tahkim : Arbitrase yaitu penyelesaian suatu perkara melalui perantara
  • Mawali : Bentuk jamak dari Mawla, artinya mantan para budak yang kemudian menjadi muslim yang merdeka. Kebanyakan berasal bukan dari bangsa Arab.
  • Dinasti : keturunan raja-raja yg memerintah, semuanya berasal dari satu keluarga
  • Kodifikasi : menyusun (membukukan) sehingga menjadi kitab
  • Khulafaurrosyidin : Para shahabat yang menggantikan Nabi Muhammad sebagai pemimpin Agama dan Pemerintahan, bukan seorang Nabi atau rasul.
  • Khalifah : Penganti atau Pemimpin Negara
  • Abul Abbas As-Saffah : Pendiri Dinasti Abbasiyah
  • Abu Ja’far Al-Mansur : Khalifah kedua Abbasiyah, pendiri kota Baghdad
  • Abu Muslim Al-Khurasani : Panglima pendukung utama, Abul Abbas
  • Abu Nawas : Penasehat Bijaksana, Masa Khalifah Harun Ar-Rasyid
  • Anbar : Kota Kuno di Persia, pusat pemerintahan Abbasiyah masa Abul Abbas
  • Baghdad : Taman keadilan
  • Baitul Hikmah : Perpustakaan besar yang didirikan Harun Ar-Rasyid untuk pengembangan ilmu pengetahuan 
  • Eufrat (furat) dan Tigris (Dajlah) : Dua sungai yang mengapit istana Baghdad
  • Himyariyah : Suku Arab Selatan (Yamani)
  • Hunain bin Ishak : Ilmuwan Nasrani, yang menerjemahkan karya Plato dan Aristoteteles atas permintaan Al-Makmun
  • Khalid bin Barmak : Wazir pertama, masa Al-Mansur
  • Marwan Bin Muhammad : Khalifah terakhir Dinasti bani Umayyah
  • Majlis Munazharah : Pusat kajian agama.
  • Muhammad bin Ali : Tokoh awal gerakan penentang Bani Umayyah
  • Mudariyah : Suku Arab Utara (Quraisy)
  • Silk Road : Jalan Sutera
  • Yahya bin Barmak : Perdana menteri kepercayaa Harun Ar-Rasyid, sekaligus guru Al-Amin dan Al-Makmum
  • Al-Khazin : Bendaharawan
  • Al-Muwatta : Kitab Hadist karangan Imam Malik yang membahas tentang hukum-hukum Islam
  • Al-Qanun Fi Al-Tibb : Karya monumental Ibnu Sina dalam bidang kedokteran yang menjadi rujukan ilmu kedokteran dunia, termasuk Barat. Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berjudul Materia Medic.
  • Al Umm : Karangan Imam Syafei’i tentang Fiqh
  • Ar Risalah : Karangan Imam Syafi’i tentang ushul fiqh
  • Matan : Isi/kalimat dari Hadist (sabda Nabi)
  • Muhammad Fuad Abdul Baqi : penulis Mu’jam Al-Mufahras li Alfaz Alquran (Indeks Alquran).
  • Philip K. Hitti, : Ahli sejarah Arab
  • Rawi : Orang yang meriwayatkan Hadist-hadist Rasul
  • Sanad : Orang yang menerima/mendengar Hadist dari Nabi dan menceritakannya kepada orang lain
  • Thabaqaat asy Syafi’iyyah : Biografi Imam asy-Syafi’i, karangan Ibnu Katsir
  • Tarikh ar Rusul wa al-Muluk : Karangan Ibnu Jarir At-Tabari berisi sejarah Para Rasul dan Raja, dikenal sebagai Tarikh at-Tabari
  • 'Urf : Adat kebiasaan orang muslim dalam suatu masalah tertentu yang tidak ada nashnya dalam Al Quran, Sunnah dan belum ada prakteknya pada masa sahabat.
  • Akal Fa’al : Akal ke sepuluh (malaikat).
  • Akal Mustafad : Akal yang mempunyai kesanggupan menangkap inspirasi dari akal kesepuluh yang ada di luar diri manusia.
  • Al Kulliya : Karangan Ibn Rusyd, yang membahas tentang ilmu kedokteran, hingga kini masih bisa ditemukan.
  • Bidayah al Mujtahid : Karangan Ibnu Rusyd, yang membahas tentang ilmu hukum, dan kitab ini masih bisa ditemukan.
  • Dewan at-tawqi : Dewan korespondensi/kearsipan, yang menangani surat menyurat dan ketetapan khalifah, pada masa Khalifah Al-Mansur.
  • Gabriel bin Bakhtishu : Orang non muslim yang pernah menduduki jabatan penting di masa Dinasti Abbasiyah
  • Kuttab : Pendidikan dasar
  • Madinat al-Salaam :Kota Perdamaian, nama yang diberikan Al-mansur untuk kota Baghdad
  • Mu’jam al Buldan : Ensiklopedi kota dan negara, karangan Yaqut Ar-Rumi
  • Naib amir : Wakil gubernur
  • Qasru Adz-Dzahab : Istana emas yang dibangun Khalifah Al-Mansur di pusat kota Baghdad dengan luas sekitar 160.000 hasta persegi
  • Qasrul Khuldi : Istana keabadian yang dibangun Khalifah Al-Mansur pada tahun 157 Hijriyah, di luar kota Baghdad
  • Samara : Ibu kota baru yang dibangun Khalifah Al-Mu’tasim Billah pada tahun 221 Hijriyah, terletak di sebelah sungai Tigris. Kata Samara, singkatan dari Sarru m an ra’a, berarti orang yang memandangnya akan terpesona.
  • Al-Adid : Khalifah Dinasti Fatimah, yang terakhir wafat pada tahun 1171 Masehi.
  • Al-Malik an-Nasr : Penguasa yang bijaksana, gelar untuk Shalahuddin dari Dinasti Fatimiyyah ketika dianggkat menjadi wazir menggantikan pamannya, Assaduddin Syirkuh
  • Al-Mu’izz li Amiiril mu’miniin : Gelar untuk Shalahuddin Al-Ayyubi dari Khalifah Abbasiyah yang berarti ‘penguasa yang mulia’.
  • Asaduddin Syirkuh : Paman Shalahuddin Al-Ayyubi, yang pertama dari keluarga Bani Ayyubiah yang diangkat menjadi Wazir
  • Bahruddin bin Syadad : Sekretaris pribadi Shalahuddin Al-Ayyubi, sekaligus dikenal sebagai penulis Biografinya
  • Migrasi : Hijrah
  • Najmuddin bin Ayyub : Ayah Shalahuddin Al-Ayyubi.
  • Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi : Pendiri dan sultan pertama dari Dinasti Ayyubiah
  • Qal’atul Jabal : Benteng pertahanan yang dibangun di Kairo pada tahun 1183 Masehi oleh Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi.
  • Wazir : Gubernur
  • Al-Bagdhadi : Ilmuwan/ulama pengajar di Al-Azhar, pada masa Ayyubiah
  • Anba’ Al Anbiya’ : Cerita Para Nabi
  • Aleppo : Halb
  • Al-Shalahiyah : Madrasah yang dibangun Shalahuddin Al-Ayyubi
  • Asy Syihab : Bintang
  • Khat : Seni menulis indah/kaligrafi
  • Madrasah : Lembaga pendidikan tinggi
  • Mathaf al-Fan al-Islami : Muzium Kesenian Islam
  • Musoleum : Makam orang-orang terkenal/berjasa
  • Paleografi : Ilmu Tulisan Kuno
  • Qadhi al-Qudat : Hakim Agung
  • Qal’al Jabal : Benteng Shalahuddin
  • Qasrul Jawhara : Muzium Permata
  • Sanadus Sihah : Perawi Hadis-Hadis Sahih
  • Studium Generalle : Ceramah umum
  • Apresiasi : Penghargaan.
  • Adat : Aturan atau perbuatan yang lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala.
  • Deskripsi : Penggambaran suatu obejek secara jelas dan rinci.
  • Ekspresi : Pengungkapan atau proses menyatakan (yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dsb.
  • Event : Kejadian yang cukup penting.
  • Entrepreneurship : Jiwa kewirausahaan yang dibangun bertujuan untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar.
  • Fanatik : Sebuah keadaan di mana seseorang atau kelompok yang menganut sebuah paham, baik politik, agama, kebudayaan atau apapun saja dengan cara berlebihan (membabi buta) sehingga berakibat kurang baik, bahkan cenderung menimbulkan perseteruan dan konflik serius.
  • Filosofi : Pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, akal, dan hukumnya.
  • Identifikasi : Pemberian tanda-tanda pada golongan barang-barang atau sesuatu.
  • Klasifikasi : Penggolongan sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
  • Kesenian : Perihal tentang keahlian membuat karya yang bermutu dilihat dari segi kehalusannya dan keindahannya.
  • Pentadbiran : Pertimbangan seksama intelektual atas akibat (hasil) dari sebuah urusan, kemudian diikuti dengan implementasi jika akibat tersebut adalah baik tepat atau penolakan jika hasil diperkirakan akan buruk.
  • Profan : Biasa.
  • Qanun : Undang-undang. 
  • Resistensi :Menunjukan pada posisi sebuah sikap untuk berperilaku bertahan (kebal), berusaha melawan, menentang atau upaya oposisi pada umumnya sikap ini tidak berdasarkan atau merujuk pada paham yang jelas.
  • Religiusitas : Kepercayaan akan adanya kekuatan adikodrati di atas manusia.
  • Ritus : Tata cara keagamaan,
  • upacara agama, seremoni, adat.
  • Sinkretis : Suatu proses perpaduan dari beberapa paham-paham atau aliran-aliran agama atau kepercayaan. 
  • Sakral : Suci.
  • Tradisi : Adat kebiasaan turun menurun dari nenek moyang yang masih dijalankan dalam masyarakat.
  • Tengku : Gelar kebangsawanan Melayu yang otomatis melekat pada seorang laki-laki keturunan dari Sultan-sultan dan para raja di Kerajaan Melayu.
  • Mufti : Pemberi fatwa untuk memutuskan masalah yang berhubungan dengan hukum Islam

Demikianlah bahasan tentang kata kata Istilah dalam ilmu sejarah kebudayaan Islam.
Dan's
Dan's العِلْمُ صَيْدٌ وَ الْكِتَابَةُ قَيْدُهُ

Post a Comment