Misteri Adanya Makhluk Cerdas di Luar Planet Bumi

Sekitar tahun 2002 yang silam, Dr Moedji Raharto selaku kepala pusat observatorium Bosscha Lembang pernah mengungkapkan hasil pengamatan dan penelitiannya di sebuah majalah nasional mengenai adanya makhluk cerdas di luar planet bumi. 


Pembahasan mengenai misteri makhluk cerdas di luar planet Bumi hal ini sangat menggugah rasa penasaran dan rasa ingin tahu cerita dan fakta sebenarnya. 

Kemajuan ilmu pengetahuan tentang spectrum dan molekul dan atom unsur kimia di planet Bumi dan spectrum bintang di alam semesta mengungkap bahwa bintang-bintang sebenarnya tersusun dari unsur kimia yang ditemui di planet Bumi. 

Lebih jauh juga terungkap bahwa matahari sebenarnya adalah sebuah bintang, benda langit yang memproduksi energi termonuklir dalam jumlah yang sangat besar. Energi radiasi yang besar itu berasal dari reaksi termonuklir penggabungan Inti-inti atom di pusat bintang yang berlangsung pada temperatur 10-15 juta derajat dan tekanan yang tinggi. 

Penggabungan inti-inti atom yang lebih ringan membentuk inti-inti atom yang lebih berat misalnya (inti atom hydrogen bergabung membentuk inti-inti atom helium, inti atom helium bergabung membentuk inti atom karbon, dst) Sambil melepaskan energi radiasi. 

Setiap detiknya inti atom hydrogen (H) bereaksi membentuk jutaan ton atom helium (He) dan energi yang terpancar sebagai sinar Matahari dalam orde 10 pangkat 25 watt (100.000.000.000.000.000.000.000.000 watt). Reaksi termonuklir ini dapat berlangsung bermiliar tahun dan di luar kesanggupan manusia untuk bisa memadamkan nyala api termonuklir di pusat matahari atau bintang-bintang. 

Pancaran radiasi matahari itu juga berperan bagi kelangsungan hidup di planet Bumi. Sekitar sepersatu miliar energi matahari itu merupakan rizki bagi sekitar 6 miliar atau sekitar 7 miliar manusia sekarang di permukaan bumi beserta flora dan fauna.

Bumi dan planet lain dalam tata surya hanya menerima pancaran energi yang di radiasikan dari permukaan matahari. Sebagian diserap untuk berbagai proses fisika maupun kimia di permukaan planet dan sebagian lagi dipantulkan kembali. Secara singkat sering di ungkapkan bahwa bintang adalah matahari yang jauh dan matahari adalah bintang yang dekat.

Matahari berjarak sekitar 150 juta km atau 8,3 perjalanan cahaya, sedangkan bintang yang terdekat adalah bintang Alfa centauri, berjarak 4,5 tahun perjalanan cahaya. Keberadaannya dapat dilihat dari jauh, manfaat keberadaannya adalah sebagai pembanding matahari dan lebih dari itu sebagai tantangan bagi manusia untuk berfikir. 

Penelitian batuan menunjukkan bahwa planet Bumi telah berusia 4,5 miliar tahun. Keadaan planet Bumi saat itu tidak aman dari benturan besar yang dahsyat dari asteroid atau komet sampai kira-kira 3,9 miliar tahun silam. Fosil kehidupan bersel satu yang tua, stromatolite, berusia sekitar 3,6 miliar tahun. Sekitar 2,5 – 2,0 miliar tahun yang silam, kehidupan dengan adanya inti dalam satu sel, eukaryotic, mulai berkembang di planet bumi. Tulang belulang dinosaurus juga di ketemukan. 

Kehidupan diplanet Bumi berevolusi, sebagian makhluk hidup yang pernah ada telah punah dan berganti dengan makhluk hidup baru. Fakta-fakta itulah yang mendasari pemikiran tentang liku-liku kehidupan di planet bumi. Ada proses penghancuran, pertumbuhan, perkembangbiakkan, dan perubahan. 

Dalam perspektif ilmu pengetahuan, asal muasal dan masa depan kehidupan di bumi masih merupakan misteri. Planet bumi rentan untuk di tabrak komet atau asteroid. Walaupun fenomena tabrakan tatasurya itu kini sangat langka, tapi suatu waktu masih sangat mungkin terjadi tabrakan tatasurya antara bumi dengan komet atau asteroid, sehingga lahir generasi baru kehidupan di planet Bumi. Wallahu A’lam 

Kawah baringer berdiameter 1,2 km dengan kedalaman 200 meter di Arizona akibat terhujamnya meteor besi dengan kecepatan 11 km/detik dengan energy 15-20 megaton TNT 50.000 tahun silam. Semiliar tahun kemudian sosok matahari berevolusi memanasi biosfer bumi, sehingga Bumi menjadi tempat yang terlalu panas untuk di huni oleh koloni kehidupan seperti sekarang, sekarang Venus lebih panas karena dekat ke Matahari dibandingkan dengan Bumi.

Semiliar tahun kemudian Bumi akan mulai memanas dan Mars kemungkinan akan menjadi tempat untuk meneruskan koloni kehidupan. Begitu pula Jupiter dan Saturnus atau satelit alam yang mengitari kedua planet raksasa itu juga akan menjadi incaran untuk migrasi antar planet. 

Astronomi mempercayai adanya kehidupan di luar planet Bumi, bahkan mungkin kehidupan makhluk cerdas. Salah satu tantangan dalam abad 21 ini adalah mencari jawaban ilmiah tentang bukti keberadaan makhluk hidup di luar planet Bumi. Apakah pada masa lalu planet Mars dan venus pernah di huni oleh makhluk hidup? 

Apakah ada kehidupan di luar tatasurya? Berbagai wahana antariksa dikirim untuk mencari jawaban tentang ada atau tidaknya kehidupan lain dalam lingkungan tatasurya., seperti pesawat Viking 1 dan 11 yang mendarat dan bereksperimen di Mars pada tahun 1976. Hasilnya? 

Belum di dapat bukti tentang keberadaan kehidupan di planet Mars. Hingga kini penelitian kearah itu masih terus berlangsung, misalnya dengan memfokuskan pada penyelidikan Titan (salah satu bulan planet saturnus). 

Sejak tahun 1959, pencarian makhluk berinteligensia atau makhluk cerdas di luar tatasurya dilakukan dengan teropong radio. Proyek pencarian makhluk cerdas tersebut dinamakan SETI (Search for Extra Terrestrial Intelegence) dan makhluk cerdas itu dinamakan ETI (Extra Terrestrial Intelegence). Hingga saat ini belum ada sinyal yang terdeteksi dari makhluk cerdas tersebut. Sejumlah pekerjaan besar seperti patroli dan survey langit dengan teleskop radio masih terus dilakukan. 

Banyak ayat al Qur’an mengisyaratkan adanya makhluk lain di luar angkasa. Antara lain :

وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ ٤٩ ( النحل/16: 49)

Artinya:” Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan juga para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri”. (Qs. An Nahl:49).

وَمِنْ اٰيٰتِهٖ خَلْقُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَثَّ فِيْهِمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ ۗوَهُوَ عَلٰى جَمْعِهِمْ اِذَا يَشَاۤءُ قَدِيْرٌ ࣖ ٢٩ ( الشورى/42: 29)

Artinya:“Dan diantara ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan)-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang dia sebarkan pada keduanya. Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila di kehendaki-Nya". (Qs. Asy Syura:29).


Yang terpenting bagi kita sebagai umat muslim khususnya adalah selalu menafakuri ciptaan Allah, penguasaan ilmu pengetahuan mutlak diperlukan.

Ini adalah tantangan dari Allah Swt kepada makhluknya :

يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ فَانْفُذُوْاۗ لَا تَنْفُذُوْنَ اِلَّا بِسُلْطٰنٍۚ ٣٣ ( الرحمن/55: 33)

Artinya: “Wahai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembus melainkan dengan kekuatan”. (Qs. Ar Rahman: 33).

Demikianlah pembahasan mengenai misteri, adanya makhluk cerdas di luar planet Bumi. Wallaahu a'lam

Post a Comment for "Misteri Adanya Makhluk Cerdas di Luar Planet Bumi"