Proses Penyebaran Islam di Indonesia

Sejak masuknya ajaran Islam ke bumi Nusantara yang di bawa oleh para pendatang dari luar wilayah Nusantara, maka ajaran agama Islam mulai diperkenalkan melalui tangan-tangan para pendatang tersebut kepada para penduduk lokal pribumi nusantara Indonesia disela-sela waktu senggangnya sesusai melakukan kegiatan perdagangan.


Siapakah para pendatang itu? Sahabat beriman bisa melihatnya di bahasan sebelumnya yakni tentang sejarah Masuknya Islam ke Indonesia. Proses penyebaran Islam di tanah bumi Nusantara itu dilalui dengan : 1) perdagangan, 2) perkawinan, 3) pendidikan, 4) ajaran tasawuf dan 5) kesenian.

Berikut adalah bahasan tentang proses penyebaran agama Islam di Indonesia, diantaranya:

1. Melalui Perdagangan

Semenjak abad ke-7 sebagai tanda awal masuknya Islam ke Indonesia sampai abad ke-16 masehi, para pedagang muslim dari tanah Arab, Persia dan India telah datang ke bumi nusantara untuk melakukan kegiatan perdagangan.

Para pendatang yang bertujuan untuk berdagang ke Indonesia makin hari makin bertambah banyak, maka pada akhirnya mereka membentuk sebuah perkampungan disuatu tempat pemukiman atau yang populer dengan sebutan Pekojan.

Dari tempat Pekojan inilah para pendatang yang berdagang itu berinteraksi dengan penduduk lokal Nusantara Indonesia dan menyatu dengan penduduk lokal nusantara sambil menyebarkan agama Islam.

2. Melalui Perkawinan

Kedekatan yang terjadi antara para para pedagang pendatang dan penduduk lokal nusantara, pada akhirnya menumbuhkan rasa kasih sayang yang di akhiri dengan perkawinan. Namun sebelum upacara perkawinan berlangsung wanita pribumi harus mengucapkan dua kalimah syahadat.

Dengan adanya interaksi tersebut, pada akhirnya banyak melahirkan keturunan yang beragama Islam. siring dengan berjalannya waktu terbentuklah komunitas muslim dan membentuk persatuan muslim dengan membentuk sebuah kerajaan muslim.

3. Melalui Pendidikan

Penyebaran Islam pada periode ini sejak terbentuknya masyarakat muslim pribumi, proses pendidikan dilakukan oleh para guru agama serta para kyai/ulama yang sudah paham dengan Islam. 

Proses pendidikan dimulai hanya dari rumah ke rumah, berlanjut ke musholla atau Masjid. Setelah sekian lamanya proses itu berlangsung, akhirnya para ulama guru ngaji itu mulai membangun tempat sebagai sarana belajar agama yang di sebut dengan Madrasah.

Kemudian berlanjut ke pada proses pembangunan pondok-pondok pesantren sebagai tempat khusus pembinaan ajaran Islam. Semakin lama semakin kuat pengaruh sang kyai di tempat itu, pada akhirnya banyak santri-santri yang datang dari luar daerah itu untuk belajar agama Islam.

Setelah cukup waktu dan ilmu yang diperoleh, para santri yang datang dari luar, mereka kembali ke daerah asalnya dengan berniat untuk menyebarkan kembali ajaran Islam di daerahnya. Maka dengan proses inilah Islam semakin mudah berkembang di bumi Nusantara Indonesia.

4. Melalui Ajaran Tasawuf

Ajaran Tasawuf merupakan suatu ajaran atau doktrin untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah semata. Dengan ajaran ini diharapkan orang akan lebih mudah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. 

5. Melalui Budaya dan Kesenian

Penyebaran agama Islam di nusantara juga dilakukan melalui kesenian, hal ini nampak jelas terlihat pada segi arsitektur bangunan seperti : seni pahat, seni sastra dan seni musik. Hasil seni ini dari segi bangunan dapat dilihat seperti masjid demak, cirebon, banten dan masjid kuno di aceh.

Hampir setiap orang menyukai kesenian, maka langkah ini di ambil untuk proses penyebaran Islam agar semakin mudah di terima dan di sebarkan.

Demikianlah bahasan mengenai proses penyebaran Islam di Indonesia yang dilakukan melalui lima cara yaitu : perdagangan, perkawinan, pendidikan, ajaran tasawuf dan budaya kesenian. semoga bermanfaat untuk kita semuanya.

Post a Comment for "Proses Penyebaran Islam di Indonesia"